Peninggalan Sejarah Kesultanan Demak
Diupdate dot In - Selamat datang kembali sobat semuanya kali ini Blog DIAPDETIN akan melanjutkan postingan tentang pengetahuan sosial dengan judul Peninggalan Sejarah Kesultanan Demak yang merupakan kelanjutan dari sejarah sejarah kerajaan lainnya meliputi: Peninggalan Sejarah Masa Hindu-Buddha Dan Islam Di Indonesia, sudah dijelaskan sebelumnya tentang Peninggalan Sejarah Kerajaan Kutai, Peninggalan, Sejarah Kerajaan Tarumanegara, Peninggalan Sejarah Kerajaan Mataram Lama, Peninggalan Sejarah Kerajaan Kediri, Peninggalan Sejarah Kerajaan Singasari ,Peninggalan Sejarah Kerajaan Majapahit, Peninggalan Sejarah Kerajaan Sriwijaya.
a. Sunan Giri (Raden Paku atau Raden Ainul Yakin)
b. Sunan Ampel (Raden Rahmat)
c. Sunan Bonang (Raden Maulana Makhdum Ibrahim)
d. Sunan Drajat (Raden Kosim Syarifudin)
e. Sunan Muria (Raden Umar Syaid)
f. Sunan Kalijaga (Raden Syahid)
g. Sunan Gresik (Raden Maulana Malik Ibrahim)
h. Sunan Kudus (Raden Jakfar Sadiq)
i. Sunan Gunung Jati (Fatahillah atau Raden Syarief Hidayatullah).
Demikianlah sobat tentang Peninggalan Sejarah Kesultanan Demak diatas semoga menambah wawasan kita semuanya. Aamiin.
Dimakanakah Letak Kerajaan Demak ?
Kerajaan Demak terletak di muara Sungai Bintoro, Demak, Jawa Tengah. Berdiri pada abad ke-16 dengan raja pertama Raden Patah (Panembahan Jimbun atau Pate Radim). Setelah wafat, kemudian digantikan putranya yaitu Adipati Unus (Pangeran Sabrang Lor) yang memerintah dari tahun 1518-1521. Setelah wafat, kemudian digantikan Sultan Trenggono.Seperti Apa Masa Kejayaan Kesultanan Demak ?
Demak mengalami kejayaan pada masa Sultan Trenggono. Sepeninggal Sultan Trenggono, Kerajaan Demak kacau karena adanya perebutan kekuasaan. Akhirnya, menantu Sultan Trenggono yaitu Adiwijaya (Jaka Tingkir) berkuasa di Demak. Sejak itu pusat pemerintahan dipindahkan ke Pajang pada tahun 1568. Peninggalan sejarah Kerajaan Demak, antara lain Masjid Agung Demak yang didirikan tahun 1478 oleh Walisongo, saka tatal (Tiang masjid), bedug dan kentongan, pintu bledeg atau petir buatan Ki Ageng Selo, dampar kencana (tempat duduk raja) dan piring Campa 61 buah, pemberian Ibu Raden Patah yaitu Puteri Campa.Nama Nama Para Wali Yang Membantu Penyebaran Islam Di Pulau Jawa
Penyebaran agama Islam di Jawa dibantu oleh para wali. Karena jumlah wali tersebut ada sembilan orang, maka disebut Walisongo. Sembilan wali tersebut adalah sebagai berikut.a. Sunan Giri (Raden Paku atau Raden Ainul Yakin)
b. Sunan Ampel (Raden Rahmat)
c. Sunan Bonang (Raden Maulana Makhdum Ibrahim)
d. Sunan Drajat (Raden Kosim Syarifudin)
e. Sunan Muria (Raden Umar Syaid)
f. Sunan Kalijaga (Raden Syahid)
g. Sunan Gresik (Raden Maulana Malik Ibrahim)
h. Sunan Kudus (Raden Jakfar Sadiq)
i. Sunan Gunung Jati (Fatahillah atau Raden Syarief Hidayatullah).
Demikianlah sobat tentang Peninggalan Sejarah Kesultanan Demak diatas semoga menambah wawasan kita semuanya. Aamiin.
Belum ada Komentar untuk "Peninggalan Sejarah Kesultanan Demak"
Posting Komentar